Pada hari Sabtu dan Minggu tanggal 12 dan 13 November 2022 diadakan Lomba Tingkat 3 atau LT 3 Kabupaten Semarang yang dilaksanakan di SMP Negeri 3 Ungaran. Lomba ini diikuti oleh peserta didik yang tergabung dalam keanggotaan pramuka di sekolah masing-masing. Peserta didik SMP Negeri 2 Ambarawa yang tergabung dalam pasukan kader (paskad) dan asisten pembina (aspem) dewan penggalang juga ikut berpartisipasi pada kegiatan Lomba Tingkat 3 ini.

Persiapan lomba dimulai sejak satu minggu sebelumnya. Pada hari Jumat, 4 November 2022 diadakan kegiatan pramuka untuk anggota paskad dan asisten pembina. Pada hari itu juga diumumkan bahwa akan ada kegiatan Lomba Tingkat 3 Kabupaten Semarang, enam belas anggota dari paskad dan asisten pembina terpilih untuk mengikuti LT 3 Kabupaten Semarang. Delapan anggota untuk regu putra dan delapan anggota untuk regu putri. Semua anggota regu putri merupakan anggota asisten pembina, yang terdiri atas Dinar, Sekar, Yemima, Yuana, Mefa, Mitha, Chalista, dan Clara. Sedangkan regu putra terdiri atas tujuh anggota asisten pembina, yaitu Galank, Rizqi, Badra, Bayu, Arya, Gata, Firman, serta satu anggota paskad yaitu Dava. Pada hari itu juga kami dikumpulkan dan diberikan info teknik pelaksanaan LT 3 Kabupaten Semarang.

Hari Senin, 7 November 2022 kami melakukan cek kesehatan di Puskesmas Ambarawa. Cek kesehatan ini kami lakukan karena merupakan salah satu syarat untuk mengikuti LT 3. Setelah kami pulang dari Puskesmas Ambarawa, kami beristirahat sebentar, dan melanjutkan kegiatan dengan berlatih baris berbaris dan langkah pramuka sampai sekitar pukul 15.00 WIB.

Hari Selasa, 8 November 2022 setelah pulang sekolah kami mulai berlatih folk song. Kami memilih lagu Kelana Rimba dan Cublak-Cublak Suweng. Regu putri menggunakan iringan angklung, sedangkan regu putra menggunakan iringan gitar. Selain itu, pembagian anggota untuk berbagai macam lomba yang diadakan individu ditentukan saat itu. Lomba tersebut di antaranya adalah lomba pionering, penggalang ranking, morse, semaphore, menaksir berat, menaksir tinggi, menaksir lebar, dan peta pita.

Hari Rabu, 9 November 2022 kami mulai melengkapi berkas yang menjadi persyaratan mengikuti LT 3. Pada hari itu kami mendapat pengarahan dari Kwarran Ambarawa tentang pelaksanaan dan peraturan LT 3. Kami juga menyewa tenda dan tas carrier. Persiapan sudah semakin matang. Hari Kamis, 10 November 2022 kami memperdalam tentang materi kepramukaan yang sudah dibagi bagiannya.

Hari Jumat, 11 November 2022 merupakan hari terakhir kami mempersiapkan kelengkapan untuk LT 3. Mulai dari latihan baris berbaris, latihan mendirikan tenda, melengkapi berkas, hingga mempersiapkan peralatan yang akan kami bawa.



Hari yang ditunggu tunggu tiba, Sabtu, 12 November 2022, kami berkumpul di sekolah dan berangkat ke
bumi perkemahan lomba sekitar pukul 06.30 WIB. Sebelum berangkat ke tempat tujuan, kami berdoa bersama. Selama perjalanan kami sangat senang, sekaligus sedikit grogi. Untuk menghilangkan rasa grogi, selama perjalanan kami menyanyikan beberapa lagu pramuka dan juga yel yel. Kami sampai di SMP Negeri 3 Ungaran sekitar pukul 08.30 WIB.

Sesampainya di sana langsung diadakan penilaian sistem packing, kami cukup nervous karena peserta dari sekolah lain barang bawaannya sudah cukup rapi. Akhirnya, kami mulai menggendong carrier dan satu persatu turun dari kendaraan, tak lupa kami menyelipkan beberapa tongkat pramuka di antara tas carrier, kami melakukan hal ini karena tidak boleh ada barang bawaan yang ditenteng. Setelah kami melaksanakan sistem packing kami mulai mencari block tenda. Kami regu putri mendapat block 23, sedangkan regu putra mendapatkan block 4, tak terlalu jauh karena posisinya yang berada di tengah. Kami mulai mendirikan tenda, pagar-pagar di sekitar tenda, juga mendirikan gapura tenda. Dengan diiringi rintik-rintik hujan tenda kami perlahan lahan mulai jadi.





Sekitar pukul 12.30 WIB diadakan upacara pembukaan LT 3 Kabupaten Semarang. Upacara pembukaan dihadiri oleh Bupati Kabupaten Semarang dengan simbol melepaskan sepasang burung dara. Setelah itu dilaksanakan penilaian baris berbaris dan langkah pramuka. Setelah dilaksanakan penilaian baris berbaris dan langkah pramuka, kami diberi waktu untuk istirahat dan salat.




Sekitar pukul 15.30 WIB kegiatan lomba individu dimulai, walaupun saat itu hujan turun sangat deras, tak masalah karena lomba diadakan di dalam kelas. Lomba individu yang dilaksanakan hari itu adalah pionering dan penggalang ranking. Kami melaksanakannya sampai sekitar pukul 18.00 WIB, jadi tidak ada satu pun dari kami yang mandi sore. Setelah kegiatan lomba selesai, kami kembali berkumpul di tenda dan mempersiapkan alat salat. Kami berjalan bersama-sama menuju ke masjid sambil menyanyikan yel-yel. Saat itu kondisi bumi perkemahan sangatlah becek karena hujan deras. Semua sandal kami pun penuh lumpur!

Setelah kami salat Maghrib, kami melaksanakan makan malam bersama. Sangat senang hati kami karena mendengar makanan sudah siap, pastinya karena kami semua lapar setelah kegiatan dan cuaca yang saat itu masih hujan. Kami makan di tenda masing-masing dengan duduk melingkar. Hawa dingin yang menyelimuti kami tak sebanding dengan kehangatan kekeluargaan yang kami rasakan saat itu.

Setelah kegiatan istirahat selesai, selanjutnya akan ada lomba folk song. Kami mempersiapkan semua alat musik pengiring. Regu putri dan putra bersama berjalan ke masjid untuk melaksanakan salat Isya. Setelah salat Isya kami bingung, mengapa ruang lomba masih kosong? Sedangkan seharusnya lomba sudah dimulai. Ternyata lomba diundur menjadi pukul 20.00 WIB. Karena kami terlalu bersemangat jadi kami datang lebih awal. Sembari menunggu peserta dari sekolah lain datang, kami berlatih di depan halaman masjid. Kami masuk ke ruang lomba sekitar pukul 19.30 WIB, masih ada waktu 30 menit untuk mempersiapkan mental, suara, dan peralatan. Tepat pada pukul 20.00 WIB, peserta sekolah lain mulai berdatangan. Ternyata urutan tampil sesuai dengan urutan kedatangan peserta regu. Karena itu, regu kami mendapat giliran pertama. Rasanya sangat grogi, tapi ternyata penampilan kita sangat bagus dan memuaskan. 



Setelah itu kami kembali ke tenda dan belajar untuk materi perlombaan besok. Selain itu kami juga bernyanyi bersama di dalam tenda, kebersamaan dan kekompakan sangat terasa di regu putri dan juga regu putra. Kami tidur sangat larut malam, sekitar pukul 23.00 WIB padahal esok pagi kita harus bangun sekitar pukul 04.30 WIB.

Pagi hari pun tiba, Minggu, 13 November 2022. Di luar ekspetasi, yang harusnya kami bangun pukul 04.30 WIB, kami justru sudah bangun pukul 03.00 WIB. Kami langsung bergegas menyiapkan baju lapangan dan setelah itu langsung pergi ke kamar mandi. Kami sudah tidak tahan, karena gerah belum mandi. Ternyata kamar mandi sudah antre sangat panjang. Setelah kami selesai mandi kami berjalan ke masjid bersama-sama dengan penuh semangat. Setelah salat subuh, kami semua makan pagi bersama.




Pukul 06.30 WIB ada kegiatan senam bersama. Setelah kegiatan senam bersama, diadakan apel pagi. Pada saat apel pagi, diumumkan pemenang giat lomba hari sebelumnya. Tak disangka, regu putri mendapat peringkat sangat baik untuk sistem packing dan peringkat cukup untuk folk song! Sedangkan untuk regu putra mendapat peringkat sangat baik untuk sistem packing dan folk song! Mengejutkan bukan?

Saat apel pagi, semua peraturan lomba yang dilakukan hari ini disampaikan. Setelahnya dilangsungkan kegiatan lomba morse. Setelah peluit morse selesai dibunyikan akan ada semphore. Setelah semaphore selesai, perlombaan lainnya dimulai. Untuk lomba membuat peta pita, menaksir berat, menaksir lebar dilaksanakan di luar area bumi perkemahan. Untuk kegiatan menaksir tinggi dilaksanakan di dalam bumi perkemahan. Semua kegiatan lomba itu selesai sekitar pukul 11.00 WIB.

Setelah kami melasksanakan salat dzuhur dan makan siang, kami mulai mengemas barang bawaan kami. Dilanjutkan dengan upacara penutupan dan pengumuman juara lomba. Upacara penutupan berlangsung dengan tertib. Saatnya pengumuman pemenang lomba. Semua peserta mendengarkan dengan penuh harap. Betapa bahagianya kami, regu putra mendapatkan juara dua, sedangkan regu putri tidak mendapatkan juara. Kami regu putri tak larut dalam kesedihan karena tidak mendapaykan juara. Dengan mengikuti Lomba Tingkat 3 ini, kami tahu apa itu kerja sama yang baik, korsa, selalu riang gembira, semangat, kreatif, dan tidak takut kotor. Rangkaian Lomba Tingkat 3 Kabupaten Semarang telah usai. Kami merasa senang dan juga sedih. Senang karena banyak pengalaman baru yang kami dapat dan sedih karena harus berpisah dengan bumi perkemahan. Kami kembali ke sekolah dengan penuh segudang pengalaman dan juga kenangan.






0 komentar:

Posting Komentar

 
SMP Negeri 2 Ambarawa © 2021. All Rights Reserved. Powered by Mung Bisnis
Top